Sponsors

Wednesday, October 22, 2008

Joko sembung


(Bahasa Indonesia)

Joko Sembung adalah seorang pemuda yang tampan adalah seorang yang sakti. Pada waktu itu ia tinggal di kota Batavia. Pada waktu itu pemerintah pemerintah belanda yang masih berkuasa di kota Batavia benci Joko Sembung. Mengapa demikian? Karena Joko sembung selalu membantu rakyat Batavia pada waktu itu. Sebaliknya pasukan Belanda sangat kejam terhadap penduduk Batavia pada waktu itu. Pada suatu hari polisi belanda yang mencari joko sembung kemana-mana dapat menangkap Joko Sembung. Kemudian polisi Belanda memasukkan Joko Sembung kedalam penjara di kota Batavia. Pada waktu itu ada seorang komandan polisi Belanda yang mempunyai seorang putrid yang bernama Maya. Maya merasa kasihan kepada Joko Sembung yang mendapat siksaan dari pasukan ayahnya siang dan malam.

Pada waktu malam maya yang adalah seorang gadis Belanda menemui Joko Sembung dan memberikan makanan dan minuman kepada Joko Sembung. Joko Sembung merasa terperanjat karena maya menolongnya. Bahkan Joko Sembung sebenarnya tidak mengenal mengenal siapa Maya. Setelah gadis itu memperkenalkan dirinya kepada Joko Sembung, Joko Sembung merasa heran. Ternyata Maya jatuh cinta kepada Joko Sembung. Hampir setiap malam Maya mengirimpan makanan dan minuman kepada Joko Sembung. Sayang sekali salah seorang dari pengawal ayahnya melaporkan hubungan Maya dengan Joko Sembung kepada ayahnya Maya. Dengan mendengarkan hal itu ayah Maya sangat marah. Dan ia memasukkna Maya kedalam kamar. Sementara itu Joko Sembung mendapat siksaan yang lebih berat di dalam tahanan. Bahkan polisi Belanda mencongkel mata Joko Sembung.

Karenan Joko Sembung adalah seorang pemuda yang sakti ia dapat menghancurkan tembok penjara itu dan Joko Sembung melarikan diri. Joko Sembung menemui gurunya yang tinggal di sebuah gubuk ditengah-tengah hutan. Gurunya menyambut ke datangan Joko Sembung dengan melemparkan sebuah pedang. Dengan cepat Joko Sembung mengelak dan gurunya tersenyum dan menyuruh Joko Sembung masuk. Setelah gurunya mengobati mata Joko Sembung menghancurkan musuh-musuhnya di kota Batavia. Sejak saat itu penduduk Batavia hidup dengan tenang dan bahagia.
---------------------
Diterjemahkan oleh Siswa-siswi
OXFORD UTOMO English Institute Jakarta
Tingkat Tiga Senior Sore.

Diketik Oleh : Sondang Marihut. T
Tanggal : 24 November 1989
--------------------------------------------------------------------------------
JOKO SEMBUNG
(English)

Joko sembung who was a handsome man was a supernatural Youngman. He lived in at the side of the city of Batavia at the time. The government of the Dutchmen, whose dominated the city of Batavia hated Joko Sembung at the time. Why was it so? Because Joko Sembung always helped the people of Batavia at the time. On the contrary, the troops of the Dutchmen were very cruel to the people of Batavia at the time. One day the policemen of the Dutchmen who looked for Joko Sembung every where could catch Joko Sembung. Then the policemen of the Dutchmen put Joko Sembung into the prison in the city of Batavia. There was a police commander of the Dutchmen who had had a daughter, whose name was Maya at the time. Maya felt pity to Joko Sembung who got tortures from the troops of her father day and night.

One night, Maya who was a ducthgirl, met Joko Sembung and she gave food and drinks to Joko Sembung. Joko Sembung felt surprised, because Maya helped him. Even actually, Joko Sembung didn’t recognize who was Maya. After the girl introduced herself to Joko Sembung, Joko Sembung felt very astonished. In fact, Maya fell in love with Joko Sembung. Almost every nigh, Maya sent food and drinks to Joko Sembung. Unfortunately, one of her father’s guards reported the connection between Maya and Joko Sembung to Maya’s father. By hearing this case, Maya’s father was very angry and he put Maya into a room. While Joko Sembung was getting tortures which was more heavier in the prison even the policemen of the Dutchmen picked up the eyes of Joko Sembung.

Because Joko Sembung was a supernatural young man, he could destroy the prison wall and he ran away. Joko Sembung met his teacher who lived in a hut in the middle of the forest. His teacher welcome the coming of Joko Sembung by throwing away a sword. Joko Sembung dodged quickly and his teacher smiled and he invited Joko Sembung to come in. After his teacher cured Joko Sembung’s eyes, Joko Sembung destroyed his enemies in the city of Batavia. Since then, the people of Batavia lived quietly and happily at the time.
Translated by the students
of level three of afternoon class
at OXFORD UTOMO English Institute Jakarta.

Typed by : Sondang Marihut. T
Dated : November 24th, 1989

0 comments:

Followers

 

Collection Of Translation. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com